ARSITEKTUR
MIKROPROSESOR
Arsitektur mikroprosesor berkaitan dengan rancangan
software dan hardware internal sebuah
mikroprosesor. Ada tiga jenis software arsitektur mikroprosesor yaitu:
(1) Complex Instruction Set Computer (CISC), (2) Reduce Instruction Set Computer (RISC),
dan (3) Mikroprosesor Superskalar. Dan ada tiga jenis hardware arsitektur
mikroprosesor yaitu: (1) Arsitektur I/O terisolasi, (2) Arsitektur I/O
terpetakan dalam Memori, dan (3) Arsitektur Harvard.
Arsitektur mikroprosesor biasanyaberkaitan dengan
bangunan, rancanganatau desain sebuah mikroprosesor. Desainsebuah mikroprosesor
dengan ciri-ciri pokok yang sering disebut dengan featuressebuah mikroprosesor dapat
dipelajari dengan baik melalui Internal SoftwareHardware Design.
Pemahaman dan pengkajian mendalam terhadap rancangan
software dan hardware yang disebut juga dengan istilah arsitektur akan sangat
membantu dalam pemrograman
mikroprosesor.
Internal software design berkaitan dengan bentuk atau
rancangan set instruksi (instruction set) yang digunakan. Set instruksi
sebuah mrikroprosesor dibangun dan
dikembangkan bersamaan dengan pengembangan rancangan perangkat keras
mikroprosesornya. Setiap perintah dalam set instruksi harus bekerja pada saat proses
decoding yang dilakukan oleh perangkat
keras mikroprosesor. Disebut internal software karena set
instruksi berkaitan langsung dengan perangkat keras yang ada di dalam mikroprosesor. Setiap perintah dalam set
instruksi dikodekan dalam heksa desimal.
Complex Instruction Set Computer (CISC)
Pada mulanya dalam industri komputer, pemrograman
dilakukan menggunakan bahasa assembly
atau kode-kode bahasa mesin. Pemrograman
semacam ini sangat powerful dan mudah menggunakan instruksi.
Perancang CPU mencoba membuat instruksi yang dapat melakukan berbagai perintah
kerja. CISC adalah jenis arsitektur
mikroprosesor yang menggunakan banyak jenis dan ragam instruksi. CISC menyediakan kemampuan setiap instruksi dapat mengeksekusi
operasi low-level, seperti men-load
data dari memori, operasi aritmetika, dan
melakukan prosedur penyimpanan ke memori.
Mikroprosesor jenis ini memiliki kemampuan
eksekusi cepat. Contoh mikroprosesor dengan arsitektur CISC
adalah Intel 8088, 8085, 8086, Zilog Z-80 CPU,
NS 32016, MC6800.
Reduce Instruction Set Computer (RISC)
RISC merupakan arsitektur instruction set yang
menekankan kepada kesederhanaan instruksi “bekerja sedikit” tetapi
tetap memberikan hasil performansi yang tinggi. Hal ini bisa terjadi
karena proses eksekusi instruksinya
sangat cepat. Arsitektur ini lebih baru dibandingkan dengan
arsitektur CISC. Arsitektur RISC memiliki sedikit instruksi banyak
register. Contoh mikroprosesor dengan artsitektur RISC adalah AMD
2900, MIPS R2000, SUN SPARC, MC 8800, ATMET 90S1200, 90S2313, 90S2323,
90S2343, 90S4434, 90S8515.
Ciri-ciri RISC :
1.
Instruksi bersifat tunggal
2.
Ukuran instruksi umumnya 4
byte
3. Jumlah mode pengalamatan (Addresing mode) lebih sedikit
dibawah lima
4. Tidak ada mode pengalamatan tidak langsung (inderect addresing
mode),
Mikroprosesor Superskalar
Mikroprosesor dengan arsitektur superskalar adalah
mikroprosesor yang menggunakan instruksi-instruksi biasa (aritmetika, floating
point, store, branch) tetapi bisa diinisialisasi secara simultan dan dapat
dieksekusi secara independen. Contoh mikroprosesor dengan arsitektur superskalar
antara lain: IBM RS 6000, Pentium (CISC dengan konsep superskalar).
Internal
Hardware Design
Internal hardware design berkaitan dengan masalah-masalah
jenis, jumlah, danukuran register serta komponen lainnya. Untuk dapat
menginstalasikan sebuah mikroprosesor
dengan komponen lainnya seperti RWM, ROM, dan I/O sebagaikomponen utama
dan rangkaian Clock, Reset, Buffer, dan lain-lain sebagaikomponen pendukung
diperlukan pemahaman sistem bus yang dimiliki oleh setiap mikroprosesor. Ada
tiga jenis arsitektur mikroprosesor berdasarkan internal hardware design yaitu:
1.
Arsitektur I/O terisolasi
2.
Arsitektur I/O terpetakan
dalam memori
3.
Arsitektur Harvard
Arsitektur I/O Terisolasi
Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terisolasi
menggunakan disain pengalamatan atau pemetaan I/O terpisah atau terisolasi
dengan pengalamatan atau pemetaan memori. Pengalamatan I/O menggunakan sebagian
dari jumlah saluran alamat (address bus) sedangkan pengalamatan memori
menggunakan semua saluran alamat (address
bus). Ini merupakan ciri pokok dari mikroprosesor dengan arsitektur I/O
terisolasi.
Untuk memudahkan memahami kita gunakan kasus sebuah
mikroprosesor dengan arsitektur I/O terisolasi memiliki saluran alamat 16
bit. Jumlah lokasi memori maksimum yang
dapat dialamati oleh mikroprosesor ini adalah
64 Kilo byte dan jumlah lokasi I/O yang dapat dialamati adalah sama
dengan 256 byte. Jadi pengalamatan memori menggunakan
seluruh saluran alamat dalam hal ini 16 bit
sedangkan pengalaman I/O menggunakan
sebagian saluran alamat dalam hal ini 8 bit. memori, perangkat I/O harus off.
Sebaliknya pada saat mengakses I/O bagian memori harus off. Model arsitektur
I/O terisolasi dapat digambarkan seperti Gambar 2.1.
Konsep arsitektur I/O terisolasi memiliki pengaruh
penting pada program komputer yaitu: Instruksi yang digunakan untuk mengakses I/O hanya dua
kode operasi yaitu IN dan OUT. Informasi/data
yang ada pada akumulator harus dialihkan pada suatu lokasi penyimpanan
sementara sebelum ada operasi I/O berikutnya. Perlu ada tambahan instruksi pada
program pengalihan data/informasi pada akumulator.
Keuntungan metoda I/O
terisolasi :
1.
Komputer dapat mengalihkan informasi/ data ke
atau dari CPU tanpa menggunakan memori.
2.
Alamat atau lokasi memori
sepenuhnya digunakan untuk operasi memori bukan untuk operasi I/O.
3.
Lokasi memori tidak
terkurangi oleh selsel I/O Instruksi I/O
lebih pendek sehingga dapat dengan mudah dibedakan dari instruksi memori.
Arsitektur I/O Terpetakan dalam
Memori
Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terpetakan dalam
memori menyatukan sel-sel I/O dalam
pengalamatan bersama dengan sel-sel
memori. Mikroprosesor dengan arsitektur I/O terpetakan dalam memori. Sebuah pintu I/O diperlakukan seperti sebuah lokasi memori.
Keuntungan sistem ini adalah instruksi yang dipakai untuk pembacaan dan penulisan memori dapat digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan data pada I/O.
Kerugiannya pertama tiap satu pintu I/O mengurangi satu lokasi memori yang tersedia.
Kedua alamat lokasi I/O memerlukan 16 bit saluran. Ketiga instruksi I/O yang
dipetakan dalam memori lebih lama dari instruksi I/O terisolasi. Gambar 2.2 menunjukkan
bentuk pengendalian I/O terpetakan dalam Memori.
maaf mba Nur Maulida.. tidak ada penjelasan tentang arsitektur havard,??
BalasHapusSikit btol
BalasHapusItu gambar arsitektur mikroprosesor Z80 atau arsitektur mikroprosesor intel 8086?
BalasHapusMikroprosesor intel 8086
HapusMbuu
BalasHapusSiip
BalasHapusMantap mint
BalasHapus